Hari rabu awal bulan april 2015 seorang teman yang udah setahun kerja di karawang datang main ke rumahku di Porka katanya ambil cuti kerja pengen pulang kampung. temanku kasih liat hasil jerih payahnya selama kerja setahun di karawang sebuah smartphone terbaru dengan fitur-fitur terkini. aku coba fitur kameranya untuk memotret sebuah objek. wah bagus juga nih hasil jepretannya ... nah kebetulan temenku lagi pengen jalan-jalan ke objek wisata selagi pulang kampung akhirnya kita obrolin tujuan jalan-jalan kita sekaligus memberdayakan gadget temenku untuk mengabadikan moment jalan-jalan ini.kesepakatan obrolan untuk destinasi wisata kita ke curug Gomblang di desa baseh gerumbul buaran kecamatan kedung banteng kabupaten Banyumas waktu berangkat adalah hari kamis jam 9 pagi dari porka
untuk lebih memudahkan dalam pencarian objek wisata curug gomblang tersebut maka seperti biasa kita googling cari di internet dulu mencari tahu tentang rute atau arah menuju kesana.
keesokan harinya yaitu hari kamis pagi jam 9 pada awal bulan april 2015 kita berangkat menuju lokasi wisata dengan sebuah motor berboncengan hanya dengan berbekal tas berisi air mineral & kamera. rute perjalanan yang kita lalui dari porka menuju ke arah utara yakni karang salam - kebocoran - kedung banteng - ke jalan menuju desa kalisalak kemudian diteruskan ke desa baseh menuju batur agung selama perjalanan kita akan temui jalan menanjak dan menurun serta kadang ada tikungan tajam overall kondisi jalan cukup bagus karena sudah banyak perbaikan.

setelah sampai di situs batur agung di desa baseh kita jalan lagi naik ke atas nanti ada papan penunjuk arah ke desa melung atau windu jaya kita ikuti saja jalan yang menuju arah windu jaya /melung tersebut dan ternyata jalanan menanjak dengan kemiringan lebih dari 45 derajat mungkin 46,5 derajat hehehe...hingga motor jadulku gak kuat sampai temanku pun turun dari motor untuk membantu mendorong. hingga akhirnya setelah melalui beberapa jalan tanjakan kitapun berhenti untuk bertanya ke seorang penduduk mengenai keberadaan curug gomblang apakah masih jauh atau tidak. dari seorang penduduk kita baru mengetahui ada beberapa rute yang bisa ditempuh bisa lewat hutan perhutani tetapi masih lumayan jauh kalau kita tempuh dari tempat kita berhenti atau pakai jalur alternatif satunya lagi yaitu lewat jalur bendungan PLTMH.
atas dasar petunjuk itu kita langsung coba menyusuri jalan setapak tersebut. ternyata tidak semudah yang kami bayangkan mungkin karena jarang dilewati jalan setapaknya banyak yang tertutup oleh rumput/semak yang lebat jadi kdg tidak terlihat hampir lima menitan lebih kita susuri jalan setapak hingga sampai ke arah sungai yang harus kita tempuh. mulailah adrenalin terpacu ketika harus menyusuri sungai dengan arus deras dengan kondisi bebatuan yang licin-licin harus teliti saat melangkahkan kaki berpindah dari satu batu ke batu lainnya. dengan hati-hati kita susuri sungai karena salah menginjak batu licin saja bisa-bisa jatuh terpeleset ke sungai dengan arus yang deras. hampir sepuluh menitan sampailah kita di kelokan sungai, terdengar gerujugan air yang keras kita pun menengok ke asal sumber suara tersebut. woowww... takjub kagum senang bercampur jadi satu melihat pemandangan asri alami air terjun curug gomblang sepertinya penatpun hilang seketika. kitapun mempercepat penyusuran sungai karena sudah tidak sabar untuk mencapai curug.
akhirnya dengan perjuangan antara lelah dan cemas kita sampai juga ke curug gomblang dengan selamat. tidak lupa kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME atas indahnya ciptaan-Nya. keindahan curug gomblang yang masih alami dikelilingi hutan belantara tidak luput kami abadikan dengan kamera saku dan gadget / smartphone dari temanku.
sambil melepas penat dicurug kita masih sempat selfie dengan latar belakang curug gomblang. sampai akhirnya mendung mulai menggelayuti kawasan curug gomblang siang itu, debit air mulai berubah lebih deras kitapun memutuskan untuk kembali pulang menuju bendungan dimana motor yang kami parkirkan ada di sana.
saat pulang menyusuri sungai secara tidak sengaja kita menjumpai ada jalan setapak di tepian sungai yang lebih jelas, kami putuskan untuk lewat jalan tersebut karena debit air sungai mulai naik dan arus lebih deras. tetap berhati-hati kita melangkah soalnya jalan setapak tersebut bersemak belukar lebat takutnya ada ular. beberapa menit kemudian sampailah kita kembali ke bendungan istirahat sebentar terus pamit pulang dan berterima kasih kepada para pekerja yang ada di sekitar bendungan.
perasaan lega disampaikan temenku setelah sampai ke daerah porka mengingat perjalanan ke curug yang lumayan bikin deg-degan...
Terima kasih buat yang udah mampir di blogku
Silakan lihat video jalan-jalan bocah porka ke curug gomblang di youtube di channel bocahporka jalan-jalan
jangan lupa like dan subscribe nya
Via jalur hutan damar
Via Saluran PLTMH



wah jadi penasaran pengen nge trip kesitu juga :D
ReplyDeleteiya mas tapi hati-hati lagi musim penghujan liat sikon aja kalo mendung terus debit airnya mulai tambah deras langsung naik dari atas sungai aliran curug takut banjir soalnya
ReplyDeleteMohon diRALAT :
ReplyDeleteCurug Gomblang masuk di desa Baseh gerumbul Buaran, tepatnya masuk di kawasan hutan pangkuan LMDH Wana Lestari Petak 52e KRPH Karanggandul, BKPH Gunung Slamet Barat, KPH Banyumas Timur. BUKAN DESA KALISALAK tetapi DESA BASEH. (makasih koreksinya)
Oke terima kasih maskusno gsh atas koreksinya ... sudah saya ralat postnya
ReplyDelete